Mencuci piring tidak serta merta hanya sekedar untuk membersihkan alat-alat makan saja, namun juga berhubungan dengan bagaimana kita dapat menjaga kesehatan tangan dan lingkungan sekitar. Dewasa ini, banyak produk sabun cuci piring yang didalamnya terdapat zat-zat kimia keras yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit sensitif, hingga merusak lingkungan sebab begitu sulit untuk terurai.

Jika kita telisik lebih dalam, bahan kimia dalam mayoritas produk sabun cuci piring mengandung bahan bernama surfaktan. Surfaktan adalah senyawa kimia yang akan mengikat beberapa zat. Sehingga mudah larut ketika dibilas.

Walaupun konsep dari surfaktan ini adalah mampu membersihkan noda dan minyak pada piring, tetapi terdapat efek samping yang dapat berbahaya pada kesehatan kulit dan lingkungan. Jika menggunakan sabun cuci piring yang mengandung surfaktan secara terus menerus, maka akan berpotensi membuat tangan menjadi iritasi dan gatal-gatal. Kemudian, limbah sabun yang terbuang tidak dapat terurai dengan mudah. Ia akan terus menerus menumpuk busa hingga semakin tebal. Jika terus dibiarkan, ia akan menghambat oksigen masuk kedalam air dan membuat terganggunya ekosistem di air.

Jika kita masih peduli dengan kondisi diri dan lingkungan, tentu hal seperti ini tidak bisa dibiarkan terjadi. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan produk sabun cuci piring yang aman untuk kulit dan lingkungan. Sabun cuci piring seperti ini, biasanya menggunakan bahan alternatif bernama surfaktan nabati. Surfaktan nabati memiliki prinsip yang sama dengan surfaktan biasa, akan tetapi surfaktan nabati terbuat dari olahan minyak kelapa sawit, sehingga ia memiliki sifat zat yang lebih baik seperti: